Selasa, Februari 10, 2009

Cara Bernyanyi Yang Baik (Part One)

Salah satu hal terpenting dalam belajar bernyanyi adalah dengan mengetahui bagaimana bernafas dengan benar dan belajar untuk mengendalikan nafas sehingga dapat mencapai efek yang maksimal pada saat kita bernyanyi.

Pada saat kita lahir, pernafasan kita secara alamiah adalah benar dimana bayi-bayi dapat bernafas, berteriak dan menangis dengan efek yang maksimal karena mereka menggunakan paru-paru mereka tanpa usaha secara sadar. Sejalan dengan pertambahan usia, sebagian dari kita cenderung menjadi malas dan hanya menggunakan bagian atas dari paru-paru dan hanya mengambil nafas pendek /dangkal. Jadi pengambilan nafas menjadi tidak normal seperti pada waktu bayi dulu.

Pada saat kita bernafas secara normal, kita melakukan penarikan dan penghembusan nafas secara otomatis dan penarikan nafas biasanya pendek dan cepat dan penghembusan nafas yang pendek pula, berhenti sebentar dan kemudian melakukan pengulangan kembali. Intinya kita tidak perlu berpikir untuk mengatur pula tarik hembus nafas ini. Hal yang berbeda terjadi pada saat kamu bernyanyi dimana kamu tidak hanya mesti menarik nafas dengan cepat dan menghembus nafas secara perlahan sejalan dengan lantunan lagu yang kamu nyanyikan, namun kamu juga perlu menjaga postur tubuh kamu sedemikian rupa sehingga tidak kaku dan kelihatan capek.

Untuk mengetahui bagaimana bernafas yang benar dan tekhnik pengaturan pernafasan yang baik, pertama-tama yang harus kita ketahui adalah bagaimana proses atau system operasi pernafasan itu.

Disekeliling paru-paru kita terdapat sistem kerja otot yang diberi nama diaphragma yang berada pada tulang rusuk bagian bawah pada masing-masing sisi, bagian bawah dan belakang yang berfungsi sebagai alat penghirup udara. Pada saat kita menarik nafas, otot-otot berubah posisi menjadi lebih rendah menggeser posisi perut dan usus. Pada saat kita menghembus nafas, otot-otot diafragma membantu mengatur otot-otot sekitar paru-paru (otot-otot perut – abdominal muscles) untuk mengontrol seberapa cepatnya nafas dihembuskan.

Apabila kita menghembus nafas dengan cepat, diafragma tidak akan melakukan apa-apa namun apabila kita menghembus nafas dengan sangat perlahan, diafragma akan menahan gerakan otot-otot perut. Seorang penyanyi belajar menggunakan system otot-otot ini untuk mengontrol pernafasan pada saat melakukan penghembusan nafas. Jadi seorang penyanyi yang baik, dapat menarik nafas dengan jumlah udara yang banyak dengan cepat dan mampu menghembusnya dengan perlahan tanpa merubah postur tubuhnya atau membuat bagian dada dan muka menjadi tegang dan kaku. Dengan bernafas seperti ini, kamu akan dapat memiliki kontrol pernafasan yang baik dan efisien yang diperlukan pada saat menyanyi. Namun oleh karena pernafasan yang dikontrol tidak kita dapatkan secara alamiah, maka kamu perlu melatih tubuh kita pola pernafasan untuk bernyanyi.

Cobalah angkat telunjuk kamu dan letakkan dekat dengan bibir kita dan coba untuk menghembus nafas secara perlahan. Udara yang kita rasakan ditelunjuk kita biasanya hangat dan lembab dan tentu kita akan dapat mengamati gerakan yang terjadi pada diafragma pada saat kita melakukan penghembusan nafas tersebut. Apabila kita telah melakukan ini, berarti ini adalah jumlah nafas yang benar yang biasanya kita gunakan pada saat menyanyi. Seorang penyanyi tidak perlu memaksa atau mendorong udara melalui pita suara untuk menghasilkan suara yang mantap dan kuat. Apabila kamu memaksa mendorong udara melalui pita suara, ini akan menyebabkan terlalu banyak tekanan pada pita suara dan ini menyebabkan pita suara-pita suara tersebut tidak dapat beroperasi dengan baik. Apabila tekanan pada pita suara berlanjut pada waktu yang lama, pada akhirnya pita suara- pita suara itu tersebut akan rusak dan rusak pulalah suara kamu.

2 komentar:

  1. thank atas informasinya sangat bermanfaat,,.

    http://new-ones.blogspot.com
    http://mychort.blogspot.com

    BalasHapus
  2. oooooooooooooooooo koyo ngono tho??????????????
    o.k I'll be doing like that
    thankz for your information,,,,,,,,,,

    BalasHapus